Selasa, 26 Mei 2009

Properti kura-kura saya

Kura-kuraku ada 3 yaitu:

Kura-kura pertama
Nama:Imut
Ciri-ciri:hitam,cepat kabur dalam 1 menit,betina,tak bisa tumbuh besar.

Kura-kura kedua
Nama:Zeba
Ciri-ciri:gemuk,cerah agak gelap,jantan,bisa menghabiskan makanan kura-kura dalam 5 menit.

Kura-kura ketiga
Nama:Mike
Ciri-ciri:kecil,cerah,menggemaskan karena masih kecil,ganas.

Hati-hati bila anda memiliki kura-kura seperti saya karena anda bisa kesusahan.

Jumat, 22 Mei 2009

Tips merawat kura-kura

By admin • July 18, 2008

Kura-kura brazil adalah salah satu kura-kura air yang sudah populer dipelihara. Kura-kura brazil juga dikenal sebagai kura-kura red-ear slider atau latinnya trachemys scripta elegans Pada lembar pemeliharaan ini, pemeliharaan umum akan dibahas untuk jenis spesies ini. Pencarian/riset yang lebih lanjut sangat penting untuk membangun rencana perawatan yang terbaik untuk spesies yang dipelihara.
Pemeliharan Dalam Ruangan (Indoor)

Bentuk akomodasi dalam ruangan yang paling berguna adalah aquarium. Untuk anakan kura-kura, kedalaman air dianjurkan antara 7,5 cm sampat 15 cm dengan batu batuan untuk daerah kering untuk berjemurnya. Ukuran aquarium yang sesuai untuk anakan adalah 60 cm atau 75 cm x 30 cm. Waktu kura-kura telah tumbuh besar, habitatnya pun harus diganti yang lebih besar. Kura-kura brazil adalah perenang yang baik jadi kedalaman air tidak menjadi faktor penting setelah mereka dewasa. Kedalaman 20 cm sampai 60 cm cukup untuk kura-kura antara 10 cm dan kura-kura dewasa.
Air

Kualitas air sangat penting bagi kura-kura air. Banyak masalah yang terjadi pada kura-kura air dapat dihindari jika pemelihara memanfaatkan sedikit waktu dan uang untuk merancang dan membeli sistem filter untuk kura-kuranya. Untuk kura-kura dewasa, kami menganjurkan untuk menggunakan filter tabung(canister) sebab mereka mudah dibersihkan dan memberi kualitas filter air yang baik. Anakan kura-kura mungkin agak sukar karena airnya yang dangkal. Maka dari itu spon filter atau powerhead filter dapat digunakan untuk air yang dangkal. Sering mengganti air menjadi suatu keharusan atau kewajiban.
Image Lampu

Lampu reflector sebaiknya dipakai sebagai fasilitas jemur (basking). Reflector ini sebaiknya diposisikan untuk menyediakan basking spot 32 derajat Celcius pada satu daerah di habitatnya. Habitatnya juga sebaiknya dilengkapi dengan lampu fluorescent spektrum penuh untuk memberikan UVB. Sumber UVB diperlukan untuk sintesa Vitamin D3 yang diperlukan dalam metabolisma kalsium. Lampu Mercury Vapor juga dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan akan kehangatan dan sinar UV. Tanaman air atau tanaman plastik dianjurkan untuk memberikan rasa aman dan tempat persembunyiannya.

Pemeliharaan Luar Rumah (Outdoor)

Habitat anti pemangsa memberikan bermacam keuntungan dibanding akomodasi dalam ruangan dan sebaiknya dipikirkan sebagai pilihan di cuaca yang hangat.
Kolam dapat dibuat di lingkungan yang aman untuk membuat habitat luar rumah lebih nyaman. Kolam yang lebih besar dapat memakai filter untuk memberikan tempat tinggal yang spetakuler bagi kura-kura anda.

Makanan

Hati-hati jangan memberi makan yang berlebihan. Untuk kura-kura dewasa dianjurkan hanya memberi makanan 2 sampai 3 kali perminggu dan setiap hari atau setiap dua hari untuk kura-kura anakan yang sedang tumbuh cepat. Slider akan mengkomsumsi sayuran, sayuran hijau seperti green mustard, turnip hijau, dandelion, bayam, wortel, zucchini dan tanaman air seperti duckweed, water lettuce, water hyacint dsb. Mereka juga mengkonsumsi serangga, cacing, dan ikan. Banyak makanan kura-kura komersial yang ada di pasaran sudah menjadi makanan yang sangat baik untuk kura-kura slider.
Suplemen

Suplemen kalsium tambahan sangat penting. Kalsium bubuk dapat ditaburkan di makanan. Pemeliharan dianjurkan menggunakan suplemen kalsium dengan vitamin D3 jika hewannya dipelihara dalam ruangan(indoor) dan kalsium tanpa vitamin D3 jika dipelihara di luar rumah(outdoor). Penyediaan tulang sotong(cuttlefish bone) juga dianjurkan untuk dapat digerogoti.

Kamis, 21 Mei 2009

siapa kura-kura jantan,siapa kura-kura betina




Tubuh Kura-kura dilindungi oleh sejenis pelat tulang yang membentuk cangkang serupa Batok yang menempel di ‘Punggung’nya (bony shell), ada dua pelindung bagi tubuh kura-kura. dibagian atas, berupa Karapas dan bagian bawah tubuhnya di sebut Plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung.



Kura-kura bukan hanya pembiak yang antusias, tetapi juga memiliki karakteristik seksual eksternal yang sering menyulitkan mahluk lain selain kura-kura untuk menentukan yang mana jantan dan yang mana betina.



Pada Beberapa Spesies, jantan dan betina dapat dibedakan dari ukuran ekor, biasanya ekor pada kura-kura jantan lebih panjang, tapi Ukuran Betina lebih besar bila dibandingkan dengan jantannya. Kura-kura Jantan dapat dikenali juga dengan adanya lekukan pada plastronnya atau cangkang bagian bawah. lekukan ini akan pas dengan bagian belakang kura-kura betina, kura-kura betina memiliki plastron yang datar atau cembung. Untuk membuahi telur betina, kura-kura jantang menyembunyikan organ seksualnya di dalam kloaka atau saluran pembuangan. Saat membuahi betina posisi jantan itu sendiri berada diatas betina dan sering kali mencengkram cangkang atas atau karapas betina dengan dengan cakarnya, kemudian mengaitkan ekornya hingga lubang kloaka jantan bertemu dengan kloaka betina. Seringkali lusinan telur berkembang secara internal dan biasanya diletakkan dan dikubur dalam tanah berpasir.



Fertilisasi terkadang didahului oleh ritual percumbuan yang rumit, dimulai dengan demonstrasi tarian selama berjam-jam lalu diikuti kopulasi yang hanya berlangsung beberapa menit. Kura-kura betina dapat menyimpan sperma jantan untuk membuahi telurnya, kadang-kadang telur dibuahi setelah bertahun-tahun kemudian.



Bacaan lebih lanjut:
Kura-kura dan Penyu http://id.wikipedia.org

The Biogeography of The Desert Tortoise http://bss.sfsu.edu



Entri ini dituliskan pada Juni 4, 2007 pada 11:16 am dan disimpan dalam Animalia, Biologi, Pengetahuan Umum.

Rabu, 20 Mei 2009

Cerita Kura-Kura



Written by indri hapsari
Wednesday, 02 July 2008 22:26

Binatang apa yang berjalan lamban, bersisik, berkaki empat, dan mempunyai tempurung? Ya, apa lagi kalau bukan kura-kura. Ada apa sih di balik tempurungnya? Kita simak, yuk!



Binatang yang termasuk jenis reptil ini dapat hidup di berbagai tempat, seperti di gurun pasir, padang rumput, hutan, rawa, sungai, dan laut. Kura-kura dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama di dalam air. Untuk urusan makan, beberapa kura-kura ada yang makan tumbuhan, daging, ataupun makan keduanya. Kura-kura tidak memiliki gigi, namun tulang keras yang ada di moncongnya mampu memotong apa saja yang dimakannya. Kura-kua memiliki tempurung di atas tubuhnya. Tempurung kura-kura yang keras itu terbagi dua bagian, bagian atasnya disebut karapas dan bagian bawahnya disebut plastron. Ukuran tubuh kura-kura bermacam-macam, biasanya disesuaikan dengan panjang kerapasnya. Konon, panjang kerapas kura-kura mampu mencapai 300 cm.

Dari mana asalnya?
Diperkirakan terdapat hampir 260 spesies dengan 12 sampai 14 suku (famili) yang masih hidup di dunia. Di Indonesia sendiri ada 45 jenis kura-kura dari 7 suku yang ada, yaitu; suku Pleurodiral yang memiliki leher panjang, suku Pelomedusidae yaitu kura-kura air tawar, suku Chelydridae yaitu kura-kura ekor tawar yang berekor panjang dan berkepala besar, suku Caettochelyidae yaitu kura-kura bermoncong babi, suku Emydidae yaitu kura-kura akuatik dan semi akuatik yang hidup di air tawar, suku Geoemarydidae yaitu kura-kura yang terbanyak anggotanya, suku Testudinidae yaitu kura-kura darat sejati yang hanya mampu hidup di darat. Jenis kura-kura yang sering dipelihara adalah jenis kura-kura Brasil. Kura-kura yang dikenal dengan nama Chrysemsy Seripta Sp ini, berasal dari Amerika Selatan. Jenis yang paling popular adalah Red Ear Slider, yaitu kura-kura yang memiliki ciri dengan guratan merah pada tiap sisi kepalanya. Karapas kura-kura ini berwarna hijau, dan terdapat garis-garis kuning yang membentuk pola.


Evolusi kura-kura
Kura-kura diperkirakan mulai ada sejak zaman dinosaurus. Fosil kura-kura tertua ditemukan pada zaman Trias, yaitu sekitar 225 juta tahun silam. Kura-kura ini disebut dengan Proganochelys. Bentuk tubuh Proganochelys mirip dengan kura-kura zaman sekarang.Kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Sekali bertelur kura-kura bisa menghasilkan lebih dari seratus butir telur. Mereka meletakkan telur-telur tersebut pada lubang yang mereka buat pada pasir di tepi sungai atau laut. Lubang berisi telur-telur itu kemudian ditimbun dan dibiarkan menetas dengan bantuan panas matahari. Setelah kurang lebih 2 bulan telur-telur tersebut akan menetas. Jenis kelamin kura-kura ditentukan oleh suhu pasir saat telur tersebut disimpan. Jika suhu di atas rata-rata maka yang akan lahir adalah kura-kura betina, sedangkan jika suhu di bawah rata-rata maka yang akan lahir adalah kura-kura jantan. Kura-kura yang hidup pada zaman sekarang mampu menyembunyikan kepala, kaki, dan ekornya ke dalam tempurung untuk menyelamatkan diri dari bahaya. Namun, tidak demikian dengan kura-kura zaman dulu. Kura-kura termasuk jenis hewan yang berumur panjang. Ada seekor kura-kura yang hidup selama 152 tahun, yaitu jenis kura-kura dari Kepulauan Seychelles (1766-1918).

Binatang keramat
Dalam mitologi Hindu, kura-kura disebut sebagai binatang yang menyangga bumi. Kisah kuno Adiparwa juga menceritakan bahwa kura-kura raksasa berperan penting menyangga gunung yang diputar dan digunakan untuk mengaduk lautan, guna mencari tirta amerta atau air kehidupan.Sebagai hewan yang disucikan kura-kura dipelihara di kolam-kolam dalam kuil Hindu atau tempat lainnya. Lukisan kura-kura pun terkadang muncul pada relief candi atau makam Hindu. Meskipun demikian, masih banyak manusia yang mengkonsumsi kura-kura karena kelezatan daging dan telurnya. [-edit: WIN-]

sumber : dari majalah BRAVO www.majalahbravo.com

Selasa, 19 Mei 2009

Bukan Cinta Biasa


Lihat Trailer Lainnya
Template Design by SkinCorner